Hargailah Makanan.

Foto ini saya ambil selepas sebuah acara di sebuah tempat. Saat panitia sibuk melipat kursi dan membersihkan aula, saya sempatkan beberapa detik untuk mengambil foto ini. Bagi saya tumpukan kardus bekas tempat nasi ini menarik dan mengundang inspirasi. Yang terlintas dalam pikiran saya waktu itu adalah sebagai berikut:

Jumlah penduduk di dunia yang menderita kelaparan menurut situs http://www.mediaindonesia.com dilansir sekitar 1 milyar orang! Jumlah yang cukup mengagetkan. Ironisnya, jumlah penduduk dunia yang menderita obesitas jumlahnya juga jutaan, belum lagi mereka yang mempunyai kebiasaan membuang-buang makanan. Makanan tidak sedap sedikit saja dibuang, atau hanya dimakan setengahnya saja. Sementara di belahan dunia yang lain, makanan bukan lagi sedap atau tidak sedap, enak atau hambar, tapi ketersediaan sesuatu yang bisa dimakan itulah yang terpenting.

Bersyukurlah kita yang tiap hari masih bisa makan dua atau tiga kali sehari. Bukan masalah lauknya yang mungkin hanya itu-itu saja, namun ketersediaan makanan itu sendiri yang harus disyukuri. Mungkin ada benarnya jika ada nasehat, makanlah jika terasa lapar, dan berhentilah makan sebelum terlalu kenyang. Jika kita makan sebelum perut terasa lapar, atau sampai kekenyangan, maka hasil akhirnya adalah bahwa kita tidak bisa menikmati betapa berartinya arti makanan. Makan, apapun jenis atau lauknya, hidangan mewah atau menu rumahan, adalah sebuah anugerah. Jangan buang-buang makanan. Mari kita hargai tiap hidangan yang disediakan untuk kita. Apapun bentuknya.

--Jatz, Agustus 2012--